Operasi "Cinta Kasih" Di Medan

CERITA KEHIDUPAN

Upaya Penertiban "Siswa Nakal" Di Medan

Sebagaimana diketahui sebelumnya, telah terjadi kasus penganiayaan yang dilakukan oleh "Polisi Koboi" kepada seorang operator warnet di kota Medan. Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Hermananto memastikan Aiptu JMS akan diberikan sanksi tegas atas perbuatannya itu.

Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto 

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu JMS kepada Fauzan memang merupakan kejadian yang sangat memalukan bagi kepolisian RI, khususnya kepolisian kota Medan, Sumatera Utara. Polisi yang merupakan pelindung masyarakat malah bertindak arogan dan semena-mena terhadap masyarakat. 

Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto selaku Kapolresta Medan menegaskan bahwa Aiptu JMS akan diberikan sanksi tegas atas aksi "polisi koboi" nya itu. Tetapi dia tidak mengatakan sanksi apa yang akan diterima oleh Aiptu JMS, karena masalah ini masih diselidiki.

Mardiaz bukan hanya akan memberikan sanksi kepada Aiptu JMS ini, tetapi juga memberikan pujian kepada Aiptu JMS. Hal ini dikarenakan Aiptu JMS adalah salah satu orang yang masih perduli terhadap nasib pendidikan di Indonesia.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan Aiptu JMS kepada Fauzan disebabkan karena rasa kesalnya yang melihat "siswa nakal" yang sedang bermain di warnet Bloody pada jam sekolah. Dia sudah memberikan teguran kepada "siswa nakal" tersebut, tetapi dia tidak menghiraukannya. Ditambah lagi dengan sikap Fauzan yang tidak perduli dengan teguran dari Aiptu JMS yang sudah menyuruh "siswa nakal" tersebut kembali ke sekolah.

Pemilik warnet Bloody sudah mengatakan bahwa kejadian ini memang berasal dari pihaknya sendiri, yakni Fauzan yang sudah lalai membiarkan siswa sekolah untuk bermain diwarnetnya pada saat jam sekolah. Disisi lainnya, Aiptu JMS harus terjerat sanksi akibat ulahnya sendiri yang sudah menganiaya Fauzan karena tidak bisa menahan rasa kesalnya itu.

Untuk menanggapi permasalahan "siswa nakal" ini, Mardiaz memberikan perintah kepada seluruh jajaran kepolisian yang di Kota Medan untuk menggelar Operasi Cinta Kasih. Operasi yang dilakukan ini menemukan 198 "siswa nakal" yang ditemukan di beberapa ruas jalan kota Medan dan kebanyakan dari mereka sedang asyik bermain game online di warnet-warnet pada jam sekolah.

Sebelum dikembalikan kesekolahnya masing-masing, "siswa nakal" ini didata dan diberikan pembinaan di gedung Bhayangkara Polresta Medan. 

Baca juga : Poker Bukanlah Berasal Dari Golongan Judi