Monday, August 1, 2016

LIBAS Pikiran Yang Tidak Berguna!!!

CERITA KEHIDUPAN





Semua orang pastinya mencari kedamaian jiwa dan ketenangan batin. 

Yang mencari kebahagiaan sebenarnya menginginkan kebebasan dari kesusahan, kedamaian. Yang menginginkan obyek atau pengalaman seperti harta dan pasangan sebenarnya mengingnikan ketenangan, tidak perlu kuatir akan masa depan. Yang mendambakan kekuasaan sebenarnya ingin keleluasaan, lepas dari tekanan. 

Jadi, sesungguhnya yang ingin dicapai ada di dalam diri sendiri. Kedamaian dari dalam jiwa dan ketenangan di dalam batin.  

Sulitnya, bahkan dalam sepi pikiran kita sangatlah berisik. Sehari bisa puluhan ribu pikiran berseliweran di dalam kepala. Kebanyakan pikiran tidak penting dan mengganggu kedamaian, ketenangan. 

Banyak pikiran hanya berputar-putar tanpa solusi. Hanya beberapa pikiran yang penting dan praktis terkait dengan apa yang ada di depan mata dan harus dikerjakan. Beberapa pikiran berguna untuk perencanaan dan menjalankan fungsi beraktivitas. 

Namun, sisanya, mayoritas pikiran kebanyakan hanya kebisingan. Memori dari masa lalu, penyesalan, kegalauan, kenangan buruk, kecemasan, ketakutan akan sesuatu yang belum pasti terjadi, prasangka buruk, khayalan-khayalan, pesimisme, dan sebagainya. 

Bahkan sekedar pikiran akan hal-hal remeh saja ada banyak sekali dan terus berulang-ulang disuarakan setiap hari di dalam hati, sehingga membuat ketenangan batin hanya impian belaka. 

Atau banyak cerita-cerita fiksi, pemikiran yang muncul dengan isi yang tak sepenuhnya benar menyeret diri kepada penderitaan, keputusasaan yang menghambat terciptanya kedamaian jiwa. 

Stop, berhenti sejenak. 

Lupakan dulu suara-suara pikiran yang belum tentu nyata 100%. 

Caranya adalah dengan menggunakan LIBAS:

1. LOOK
Coba buka mata dan lihatlah sekeliling tanpa menilai. Pandangi bentuk-bentuk dan warna tanpa melabeli dan menganalisa. Selanjutnya lihat ke dalam diri, perhatikan siapa yang sedang memandang di balik mata, biarkan pikiran datang dan pergi tidak usah diikuti. Pandang saja kesadaran yang menjadi latar belakang, yang hening tanpa suara. 

2. INNER BODY. 
Selanjutnya tutup mata dan rasakan seluruh tubuh tanpa melihat dan menyentuh. Sadari tangan, kaki, semuanya, seluruh badan dengan penginderaan enterosepsi. Rasakan energi yang melingkupi diri dari balik kulit dan meluas kesemua arah. Rasakan kesadaran yang hening tanpa suara ini. 

3. ACCEPTANCE. 
Katakan ‘Ya’ kepada masa kini, momen di saat sekarang. Apapun yang terjadi, terima saja dulu jangan dilawan, ditentang, ditekan, dialihkan perhatiannya, lepaskan segala pemikiran: seharusnya, semestinya, sebaiknya. Saat ini sudah sempurna hadir utuhlah dalam kekinian. Biarkan skenario kehidupan berjalan dan diri ini bereaksi sesuai intuisi, tapi untuk masa sekarang dengarkan dulu semuanya baru ambil respon tindakan yang sesuai. Jangan terburu-buru menilai, tapi terima dulu. Sadari momen yang sedang terjadi supaya bisa pasrah. Ikhlaskan semuanya di masa sekarang supaya batin tenang, lepaskan dulu segala penghakiman dan pengharapan, serta akhirnya mencapai kedamaian jiwa saat ini juga. 

4. SILENCE. 
Dengarkan semuanya, termasuk keheningan di balik semua suara. Jeda di antara nada, perhatikan spasi yang diisi oleh segala jenis bunyi. Maka, kesadaran yang berdiam dalam kesunyian terdengar. Menyanyikan lagu kedamaian, membawa ketenangan. 

Silahkan LIBAS pikiran-pikiran yang tak berguna itu. Nikmati kedamaian jiwa, ketenangan batin. Kehidupan yang lebih bernilai, karena semuanya menjadi ekspresi hati yang jatuh cinta pada momen kekinian, apa adanya. 








0 comments:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net