CERITA KEHIDUPAN
Ada 2 metafora yang menggambarkan bagaimana orang menikmati hidupnya, yaitu : pelari marathon dan pendaki gunung. Anda pilih yang mana ? Apa artinya ? Silahkan dibaca dibawah ini ya artinya.
Pelari Marathon atau Pendaki Gunung?
Metafora
ini saya gunakan hanya untuk menggambarkan dua jenis orang di dalam
menikmati hidupnya. Yang pertama, saya umpamakan seperti seorang pelari
marathon. Saya ingat, saya pernah mengikuti beberapa kali lomba
marathon, dan itu sangat menyenangkan. Masalahnya, saat mengikuti
merathon, saya berlari dengan serius. Terfokus pada satu titik ke titik
yang lain, hingga selesai . Bahkan, penonton yang di tepi jalanpun saya
cuekin. Saya hanya terfokus untuk berlari dan akhirnya bisa sampai ke
garis finish (ngomong-ngomong, ini mungkin tidak mewakili semua pelari
marathon karena toh ada rekan saya yang bisa sangat menikmatinya).
Singkat cerita, inilah tipe yang saya anggap mewakili orang yang
hidupnya hanya dari satu 'milestones' (tahapan) ke 'milestone' yang
lainnya.
Bandingkanlah gaya pelari marathon ini dengan gaya
seorang pendaki gunung. Saya ingat, saya pun pernah punya berkesempatan
mendaki gunung. Sungguh pengalaman yang agak berbeda dengan pengalaman
jadi pelari marathon. Dalam mendaki gunung, kami memang punya tujuan
yang harus dicapai, yakni puncaknya. Tetapi, sepanjang perjalanan, kami
bisa bernyanyi-nyanyi, saling bercerita bahkan sesekali berhenti sejenak
jika ada sesuatu yang menarik untuk dinikmati. Sungguh menyenangkan
berkesempatan menikmati satu demi satu tempat yang kami lalui. Dan
inilah metafora yang saya anggap mewakili orang yang hidupnya bisa
bergerak dari 'moment' ke 'moment'.
Nah, dengan kedua metafora
tersebut, saya ingin mengajak Anda untuk merefleksikan bagaimanakah
kecenderungan sikap Anda dalam menghadapi hidup ini, dalam menyikapi
pekerjaan Anda, dalam menyikapi proses perkembangan anak Anda? Terlalu
banyak karyawan, pimpinan maupun orang tua yang menyikapi pekerjaan dan
keluarganya seperti 'milestones'. Memang sih, pada akhirnya banyak yang
bisa mereka raih, tetapi sekaligus, mereka juga banyak kehilangan sisi
menyenangkan (fun) dalam hidup ini. Bayangkanlah seorang manager yang
stres dan mulai kebosanan karena hidupnya hanya dari satu KPI (Key
Performance Indicator) ke KPI lain, satu scorecard ke scorecard yang
lain. Ataupun, bayangkan seorang tua yang melihat anaknya seperti
sesuatu target yang bergerak. Akan sangat meletihkan.
Sebaliknya, bagi saya, kita bisa tetap sambil
menikmati 'moment' sambil berusaha menggerakkan diri kita mencapai yang
lebih baik. Kita bisa mencapai 'gunung impian' kita tanpa kehilangan
kesempatan untuk berhenti, menikmati indahnya pemandangan dan bercanda
ria. Jadi, mulai sekarang perlakukan hidup kita sebagai 'moment' bukan
sebagai 'milestone' sehingga pada akhir ajal menjelang kita, akan ada
banyak hal moment indah yang bisa dikenang! Salam Antusias selalu!
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga dapat memberikan anda inspirasi, ditunggu komentarnya ya
Baca juga : Crown Casino Melbourne
0 comments:
Post a Comment